Kuliner Khas Jepara dari Makanan Khas Jepara, Jajanan hingga Minuman

Tidak hanya memiliki ciri tersendiri dalam kerajinan khas Jepara, namun Kabupaten Jepara juga memiliki keberagaman kuliner yang cukup lengkap. Seperti halnya dengan daerah lain, keanekaragaman penyajian serta cita rasa tersendiri akan makanan lokal adalah hal yang tidak dapat lepas dari suatu daerah. Demikian juga kuliner Kabupaten Jepara dengan keberagaman masakan lokal khas masyarakat setempat baik dalam cita rasa maupun penyajiannya.


Keberagaman Jajanan Khas Kabupaten Jepara, di antaranya adalah :

  • Turuk Bintol; Jajanan ini berasal dari desa Pendosawalan yang bahannya dari ketan di campur dengan kacang tolo, kemudian direbus sampai matang
  • Tawur atau Kawur; Jajanan pasar khas Jepara dengan bahan dasar berupa Jagung. Jajanan ini cukup mudah di temukan di Pasar Anggur, Pasar Kalinyamatan, Pasar Karangrandu
  • Kicak; Jajanan yang terbuat dari ketela pohon yang direbus sampai matang hingga lembek lalu dibentuk dan diberi taburan kelapa parut dan gula merah. Jajanan ini sejenis gethuk, yang berasal dari Jepara.
  • Lapis Pati Bodin Jepara; Jajanan Jepara yang bahan-bahannya terdiri dari tepung kanji, tepung beras, garam, gula pasir, daun suji serta pewarna makanan
  • Rondho Royal/Monyos; Merupakan jajanan tradisional khas Jepara yang terbuat dari tepung beras di isi dengan tape dan di goreng dengan sajian rasa asin, asem, manis menjadi satu.
  • Putu sagu; Penganan yang terbuat dari sagu dan kelapa parut
  • Gethuk Pero; Yang begitu kental dengan jajanan khas Jepara
  • Madu Mongso; Madu mongso sangat mudah ditemukan di Jepara teutama saat Hari raya Idul Fitri. Selain di Jepara, Madu Mongso juga dapat ditemukan di Kudus
  • Poci; Poci terbuat dari adonan tepung ketan dan santan kemudian dibentuk kerucut dan dibungkus daun pisang. Didalamnya diisi campuran parutan kelapa & gula merah lalu dikukus
  • Moka; Jajanan ini sejenis kue lapis yang terdiri dari 5 lapisan. Dengan bahan pembuatannya tepung beras, tepung tapioka, gula merah, gula pasir, santan, garam, pala, dan daun pandan (sebagai aroma).
  • Sengkolon; Jajanan yang terdiri dari tepung ketan, tepung tapioka, santan, gula pasir, air jahe, dan pewarna. Semua bahan (kecuali warna) dibuat menjadi satu adonan lalu dikukus. Di bagian atas kue diberikan warna sesuai selera agar tampak lebih menarik
  • Lempok; Klenyem terbuat dari singkong (ketela pohon) yang diparut dan diperas kemudian dibentuk gepeng dan oval yang di dalamnya diisi gula merah lalu digoreng
  • Gantilut; Terbuat dari singkong atau ketela pohon yang diparut dan diperas, kemudian diisi gula merah dan dibungkus daun pisang lalu dikukus
  • Nogosari; Nogosari terbuat dari tepung beras yang dibuat adonan, diisi pisang masak, dibungkus daun pisang, lalu dikukus
  • Moto Belong; Terbuat dari bahan utama singkong yang diparut dan diperas lalu diisi pisang masak dan dibentuk seperti kapsul. Yang kemudian dibungkus daun pisang dan dikukus. Penyajiannya dengan cara dipotong/diiris tipis-tipis (sehingga berbentuk menyerupai bola mata) dan dicampur dengan parutan kelapan yang ditambah sedikit gula dan garam

Komentar